Senin, 03 September 2018

Tugas Resume Jurnal


Resume Jurnal
Judul Jurnal            : Analisis Pengendalian Persediaan Bahan Baku Kain
                                 Kemeja Poloshirt Menggunakan Metode Economic 
                                 Order Quantity (EOQ) di PT Bina Busana Internusa
Volume                   : Vol.1 (4) pp. 271-279.
Tahun                     : 2017
Penulis                   : Khoirun Nissa, M. Tirtana Siregar
Riviewer                : Tika Nada Salsabila
Tanggal                  : 4 September 2018

Pendahuluan

     Salah satu faktor yang mempengaruhi yaitu mengenai masalah kelancaran produksi cara dalam penghematan biaya produksi adalah dengan melakukan perencanaan bahan baku yang baik. Perencanaan tidak selamanya berjalan dengan lancar, hal ini menyebabkan jalannya proses produksi terganggu dan perusahaan tidak dapat memproduksi tepat waktu. Sedangkan jika perusahaan melakukan pemenuhan bahan baku yang berlebihan akan menyebabkan biaya inventory yang berlebihan.
     PT. Bina Busana Internusa merupakan salah satu perusahaan industri yang bergerak dibidang garmen sejak tahun 1989 dengan memproduksi pakaian kemeja pria & wanita, dan seragam kerja. Pada barang Poloshirt belum menggunakan metode pengendalian persediaan dan tidak adanya kebijakan mengenai pengadaan jumlah persediaan tambahan untuk dijadikan persediaan pengaman (Safety Stock), serta belum terencananya jadwal untuk pemesanan ulang bahan baku (Reorder Point)., maka terjadi Pemesanan yang jumlahnya kadang tidak sesuai dengan jumlah pemakain bahan baku produk yang akan di produksi. Sehingga persediaan bahan baku terkadang berlebih dan terkadang kekurangan. Jumlah Pemesanan bahan baku yang di pesan tiap pemesanan tidak sesuai dengan jumlah pemakaian bahan baku pada saat pelaksanaan proses produksi. Dimana terdapatnya kekurangan persediaan bahan baku dan kelebihan bahan baku pada tahun 2016. kekurangan bahan baku menimbulkan terhambatnya proses produksi bahkan terhenti sehingga proses produksi tidak dapat selesai tepat waktu sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan sebelumnya sehingga produk terlambat untuk dikirimkan ke konsumen. Sedangkan kelebihan bahan baku akan menimbulkan biaya persediaan yang besar dan kualitas bahan baku akan menurun bila disimpan dalam waktu yang lama, juga dapat mengurangi mutu produk yang dihasilkan. Maka dari itu perlu ada solusi untuk mengatasi kesulitan didalam pengendalian bahan baku yang akan digunakan dalam proses produksi, sehingga jumlah bahan baku terkendali, tidak berlebih dan tidak kurang.

Metode Penelitian
Teknik pengumpulan data ;
1.       Teknik Dokumentasi
2.       Wawancara
3.       Observasi
Langkah-langkah perhitungan menggunakan metode EOQ :
1.  Menghitung jumlah pembelian bahan baku per sekali pemesanan yang ekonomis menggunakan metode eoq
2.    Menghitung pemesanan bahan baku menggunakan metode eoq
3.    Menghitung total biaya pemesanan menggunakan metode eoq,
4.    Menghitung persediaan pengamanan (Safety Stock),
5.    Menghitung titik pemesanan kembali (Reorder Point).

Hasil
1.       Total kebutuhan bahan baku (D) 31.516 kg
2.       Pembelian rata-rata bahan baku (Q) 1.313 Kg,
3.       Biaya Pemesanan (S) Rp 67.500
4.       Biaya Penyimpanan (H) Rp 1.260/Kg

5.       Biaya Total Persediaan PT Bina Busana Internusa
                  Biaya Total Persediaan yang harus ditanggung oleh perusahaan sebesar Rp 2.447.395

6.   Perhitungan dengan menggunakan metode Economic Order Quantity (EOQ)

Jumlah pembelian bahan yang telah dihitung dengan menggunakan metode EOQ sebesar 1.837 Kg

7.     Frekuensi Pemesanan Bahan baku menggunakan metode EOQ
Jadi frekuensi pemesanan bahan baku dengan perhitungan metode EOQ dilakukan 17 kali pemesanan dalam setahun.

8.     Total Biaya Persediaan Bahan Baku menggunakan metode EOQ


Total biaya persediaan bahan baku dengan menggunakan metode EOQ sebesar Rp. 2.315.356
9.     Safety Stock
Perhitungan persediaan pengaman dengan cara
Safety Stock : SD x Z
Jumlah persediaan yang dapat dicadangkan sebagai pengaman harus ada sebesar 749,91 Kg

10.   Titik pemesanan kembali (ROP)
Perhitungan Re Order Point dengan cara
ROP = U x L + SS
Perusahaan harus melakukan pemesanan kembali pada saat persediaan bahan baku sebesar 969 Kg.

Kesimpulan
1)   Menurut kebijakan perusahaan pembelian rata-rata bahan baku kain kemeja poloshirt adalah sebanyak 1.313 Kg, sedangkan menurut metode Economic Order Quantity (EOQ) jumlah pembelian rata-rata bahan baku kain kemeja poloshirt yang optimal adalah sebanyak 1.837 Kg,
2)      Menurut kebijakan perusahaan Frekuensi pemesanan sebanyak 24 kali pemesanan dalam satu tahun, sedangkan dalam metode Economic Order Quantity (EOQ) frekuensi pemesanan dalam setahun yang efisiensi adalah 17 kali pemesanan
3)     Jumlah persediaan pengaman (safety stock) bahan baku PT Bina Busana Internusa adalah 749,91 Kg dengan titik pemesanan bahan baku kembali (reorder point) periode 2016 yang dibutuhkan dengan menggunakan Economic Order Quantity(EOQ) untuk kain kemeja poloshirt adalah 969 Kg,
4)    Menurut kebijakan perusahaan total biaya persediaan adalah sebesar Rp. 2.447.395, sedangkan perhitungan metode Economic Order Quantity (EOQ) total biaya persediaan adalah sebesar Rp.2.315.356. Perhitungan metode EOQ total persediaan bahan baku lebih hemat sebesar Rp.132.039 dibandingan dengan kebijakan perusahaan.

Kelebihan dan Kekurangan Penelitian
Kelebihan
1.  Penulis menjabarkan penjelasan di bab pembahasan dengan detail sehingga pembaca mengerti cara penggunakan metode yang dibahas.
2.     Penggunaan rumus yang benar.

Kekurangan
1.   Penulis tidak mencantumkan landasan teori. Adanya landasan teori untuk pembaca lebih memahami penggunaan metode yang digunakan dengan lebih detail.
2.   Perumusan masalah di subabkan agar pembaca lebih mudah mengetahui akan permasalahannya.
3.     Dibedakan antara Bab Metode dengan Bab pengolahan data
4.    Tata penulisan yang kurang rapi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar